Sibuk kerja cari uang bukan jaminan dapat uang banyak. kalau rejeki diukur dari volume kerja maka kuli bangunanlah yang harusnya dapat uang banyak.
antara kerja dan rejeki itu dua hal yang berbeda. bukan sutu rangkaian sebab akibat. begitu juga antara berobat dan sembuh tidak bisa dipastikan.
ikhtiar/berusaha itu adalah amalan manusia. sedangkan takdir itu hak prerogatifnya Allah. bisa saja Allah berikan rejeki yang banyak kepada orang yang tidak bekerja, bisa aja. Allah yang punya kuasa mau kasih ke siapa yang Dia inginkan.
jadi ikhtiar dan rejeki itu harus dipisahkan. kita kerja niatnya ibadah, bukan utk cari rejeki. kalau kerja niatnya cari rejeki semata maka banyak nggak iklasnya. giliran dapat, bersyukur. kalau nggak dapat moodnya berubah. kerja ya kerja aja, ada nggak ada rejeki itu urusan Allah.
dan perintah Allah itu bukan hanya kerja, tapi masih banyak perintah lainnya. semua perintah yang wajib harus ditunaikan. sibuk kerja tapi malas sholat, itu nggak berkah.
intinya kita harus serius. waktu kerja ya serius. kalau kita serius, semangat dan fokus pasti Allah akan kasih rejeki. bahkan lebih dari yang kita bayangkan.
ibadah juga harus serius. blm hapal setengah juz amma sudah punya anak dua, itu nggak serius namanya. kalau kita serius ibadah maka Allah dekat, kalau Allah dekat rejeki lebih mudah.